shares |


Situ Gunung, Jawa Barat, Danau Indah dengan Kekayaan Flora dan Fauna





Cari tempat wisata alam yang nggak jauh-jauh amat dari Jakarta? Main aja ke Situ Gunung di Jawa Barat. Lokasinya berada di ketinggian sekitar 850 mdpl di kaki Gunung Gede Pangrango dan masih berada di kompleks Taman Nasional Gede Pangrango. Jika berangkat dari Kota Sukabumi, Situ Gunung berjarak sekitar 16 km dari pusat Kota Sukabumi.

DANAU BUATAN YANG SEPERTI ASLI

Situ Gunung menyimpan kekayaan berupa flora dan fauna. Flora yang ada di Situ Gunung antara lain Puspa, Damar, Gelam, Rasamala, Saninten, Lemo, Harendong Cai, dan lain-lain. Kalau fauna, di sana ada babi hutan, kijang, macan tutul, kera, jaralang, trenggiling, ayam hutan, dan lain-lain.
Yang sulit dipercaya adalah ternyata Situ Gunung merupakan danau buatan. Danau ini dibuat oleh salah satu pejuang kemerdekaan Indonesia dua abad silam, yaitu seorang bangsawan Mataram, Rangga Jagad Syahadana atau yang dikenal dengan nama Mbah Jalun. Beliau merupakan buronan Belanda yang lari dari Kerajaan Mataram karena diburu penjajah pada abad 1800-an. Setelah bersembunyi di beberapa kesultanan Jawa Tengah, akhirnya Mbah Jalun menetep di Kesultanan Banten.
Belanda akhirnya mencium keberadaan Situ Gunung dan sangat takjub dengan danau buatan tersebut. Apalagi saat tahu danau itu dibuat oleh seorang buronan. Di tahun 1840, Mbah Jalun tertangkap dan dijatuhi hukuman gantung. Namun, beliau berhasil melarikan diri dan wafat pada tahun 1841 di Bogor. Hingga saat ini, makamnya masih dirahasiakan oleh keluarganya.

UDARA BERSIH, ASRI, DAN KICAUAN BURUNG DI MANA-MANA

Akses menuju Situ Gunung bisa dibilang cukup mudah. Kamu bisa menempuhnya dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum arah Sukabumi atau Bogor. Lalu turun di Masjid Agung Cisaat. Dari jalan Raya Cisaat, belok ke kanan sejauh 10 km.
Kalau kamu bawa kendaraan pribadi, bisa diparkir di pos dua dan jalan kaki kurang lebih 200 meter. Ketika jalan kaki, kamu bisa merasakan udara yang masih bersih dan sejuk. Kamu juga bakal mendengar kicauan burung kutilang, burung kedasih, dan lain-lain saling bersahutan. Kalau bertemu dengan lutung (monyet yang seluruh tubuhnya berwarna hitam), jangan lupa mengajaknya bermain. Biasanya lutung muncul sekitar pukul 7 pagi atau 5 sore.
Ketika perjalanan turun akan mulai terlihat genangan air danau di balik pepohonan. Suasana eksotik danau lebih terlihat saat di pagi hari, terutama saat pukul 5.30 hingga 6.30 pagi. Genangan air tersebut berasal dari sumber mata air Curug Cimanaracun.

sumber:pegipegi.com


Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar