Kamis, 04 Oktober 2018

Embung Nglanggeran


Embung Nglanggeran, Danau Buatan di Atas Bukit Gunungkidul




Dulunya, Nglanggeran di Gunungkidul, Yogyakarta hanya sebuat perbukitan. Berkat peran dari pemerintah dan masyarakat, Nglanggeran pun jadi makin cantik dengan adanya embung yang berada tepat di atas bukit. Wisata ini sudah diresmikan sejak 19 Februari 2013 oleh Raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X.

MEMBANTU WARGA MENDAPATKAN AIR BERSIH

Latar belakang dibangunnya embung di Nglanggeran adalah karena warga-warga di sana mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Sehingga, muncul inisiatif untuk membangun penampungan air yang cukup besar. Bukit tersebut dikeruk hingga menjadi waduk penadah hujan dan bisa menampung air hujan.
Air tersebut bisa mengairi kebun buah milik warga yang luasnya sekitar 20 hektar. Selain menampung air hujan, juga bisa menampung air yang berasal dari Sumurup, yang lokasinya berada di Gunung Api Purba Nglanggeran. Karena pemandangannya sangat cantik, Embung Nglanggeran juga menjadi atraksi menarik untuk para wisatawan.
Namun, kamu tidak diperkenankan untuk berenang atau memancing di sana, ya! Di Embung Nglanggeran juga terdapat sebuah gubuk kecil yang bisa digunakan pengunjung untuk istirahat dan menikmati angin sepoi-sepoi yang berhembus.

LEBIH CANTIK DI SORE HARI

Waktu yang tepat untuk mengunjungi Embung Nglanggeran adalah di sore hari. Soalnya, Embung Nglanggeran berada di ketinggian, jadi kamu bisa menikmati senja hingga terbenamnya matahari di sana. Bisa dibilang, Embung Nglanggeran adalah salah satu tempat terbaik untuk menikmati sunset di Yogyakarta.


sumber:pegipegi.com

Pantai Krakal


Pantai Krakal, Surga Tersembunyi di Gunungkidul, Yogyakarta





Mungkin kamu jarang mendengar nama Pantai Krakal yang berada di Gunungkidul, Yogyakarta. Namanya memang nggak seterkenal Pantai Indrayanti. Namun, pesonanya nggak kalah cantik, travelers! Sebelum ke sana, Pegipegi ingin mengajakmu berkenalan dengan pantai yang satu ini.

KEISTIMEWAAN PANTAI KRAKAL

Pantai Krakal memiliki pasir putih yang membentang luas di bibir pantai, ombak yang menari-nari, dan air laut jernih nan biru. Tepat di bibir pantainya terdapat batu karang yang dihuni oleh ikan karang warna-warni. Salah satu ikan karang unik di sana adalah Damselfish, ikan karang warna kuning dengan aksen biru.
Jika puas bermain pasir, kau bisa jalan-jalan ke tengah laut melalui batu-batu karang yang menyembul ke permukaan dan menjorok ke lautnya. Batu karang tersebut juga bisa dijadikan sebagai tempat untuk memancing bagi para nelayan. Ada juga sih nelayan yang memilih menyelam untuk mencari ikan.
Ikan yang kerap diburu adalah umbal yang hidupnya nggak jauh dari pantai dan sering menempel di batu-batu karang. Kuliner khas di Pantai Krakal adalah rempeyek yang terbuat dari umbal. Juga masih banyak olahan seafood yang bisa kamu nikmati di Pantai Krakal.

JANGAN LUPA SURFING!

Untuk yang hobi berselancar, Pantai Krakal bisa kamu manfaatkan untuk surfing yang dimulai dari batuan karang sebagai tempat start. Kemudian peselancar menunggu ombak yang disebut reef break. Ombak di sana cukup menantang, lho. Saat surfing, hati-hati juga dengan batuan karang yang ada di dasar laut, ya!

SEJARAH PANTAI KRAKAL

Dulunya pantai ini hanyalah sebuah dasar laut, kemudian terjadi proses alami pengangkatan kerak bumi yang menyebabkan dasar laut tersebut sampai ke permukaan dan menjadi sebuah daratan, hingga menjadi sebuah pantai dengan batuan karang.

sumber:pegipegi.com

Green bay


Green Bay, Surga Menawan Buat Liburan di Banyuwangi





Siapa bilang Banyuwangi nggak punya destinasi wisata menawan? Buktiknya, ada Green Bay atau Teluk Hijau yang siap memanjakan liburan kamu kali ini!
Lokasinya yang cukup tersembunyi membuat Green Bay terlihat sangat eksklusif. Jadi, sudah pasti kamu bakal merasakan kedamaian dan kesunyian yang hakiki, hanya kamu dan alam.
Terletak di Desa Sarongan, Pesanggrahan, Green Bay menawarkan surga pesisir yang memesona. Hamparan pasir putih berpadu cantik dengan air laut berwarna hijau yang siap membius kedua bola mata kamu.
Warna air laut berasal dari tanaman alga yang mendiami teluk ini. Cahaya matahari dibelokkan oleh tanaman tersebut, menciptakan bias yang membuat air laut menjadi hijau. Unik dan cantik, deh!
Ketika air lautnya surut, kamu bisa bermain dengan biota lautnya. Mulai dengan terumbu karang yang mengesankan hingga ikan-ikan kecil khas pesisir yang lucu dan beragam.
Nggak cuma bisa bersantai di pantai, para wisaatawan juga dapat menikmati keindahan alam lewat air terjunnya. Dengan tinggi delapan meter, kamu bisa membasuh tubuh dengan air terjun yang segar.
Jangan lupa untuk menikmati sunset di pinggir pantai Green Bay. Warna langit yang berubah menjadi jingga, menjadikan Green Bay sebagai salah satu spot berburu sunset cantik di kawasan Jawa Timur.

sumber:pegipegi.com

Gunung Rinjani


Mengenal Kisah Dewi Anjani di Gunung Rinjani, Lombok





Siapa sih yang nggak kenal dengan indahnya Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat? Luasnya sekitar 76.000 hektar. Di sebelah barat puncaknya terdapat kaldera memanjang ke timur dengan luas 3.500 m x 4.800 m dan di kaldera itu terdapat Danau Segarra Anak.
Ternyata, kecantikan Rinjani tak lepas dari kisah Dewi Anjani yang dipercaya sebagai penguasa Gunung Rinjani. Seperti apa kisahnya? Simak bareng Pegipegi, yuk!
Di zaman dahulu, ada seorang putri kerajaan bernama Dewi Anjani yang diam-diam menjalin hubungan asmara dengan seorang pemuda tampan, namun miskin. Hingga akhirnya kisah cinta mereka terbongkar dan mencegah Dewi Anjani berhubungan dengan pemuda itu.
Dewi Anjani pun mendesak agar ayahnya merestui hubungan mereka. Namun sang raja tetap bersih keras melarang hubungan tersebut. Karena marah, Dewi Anjani pun kabur dari istana dan pergi ke sebuah gunung di Lombok, meratapi nasibnya dengan cara bersemedi. Sehingga ia mendapatkan kesaktian karena bersemedi dan menjadi ratu di kawasan tersebut.
Konon nama Gunung Rinjani diambil dari nama Dewi Anjani. Sampai sekarang pun, warga masih percaya bahwa Dewi Anjani adalah penguasa Gunung Rinjani. Bahkan, banyak para pendaki yang mengaku pernah melihat sosok Dewi Anjani dengan paras cantiknya.

sumber:pegipegi.com
Rabu, 03 Oktober 2018

Gentala Arasy


Gentala Arasy, Ikon Kota Jambi dengan 5 Keistimewaan





Liburan ke Kota Jambi, pastinya nggak lupa berkunjung ke Sungai Batanghari yang legendaris. Di sana ada Menara Gentala Arasy yang megah dan cantik. Bukan hanya pemanis, namun Gentala Arasy juga memiliki beberapa keistimewaan.

1. BISA DIGUNAKAN UNTUK MENIKMATI PEMANDANGAN

Gentala Arasy memiliki lift yang bisa membuat kamu menikmati pemandangan Jambi di ketinggian 80 meter. Terutama pemandangan Sungai Batanghari nih, travelers. Kamu bisa melihat betapa luasnya Sungai Batanghari. Semakin malam semakin cantik!

2. SEBAGAI PENUNJUK WAKTU SHOLAT

Nama Gentala Arasy sendiri mengandung unsur filosofis, yaitu sebuah menara untuk mengingat tempat tertinggi. Pada puncak menaranya juga terdapat jam di keempat sisinya yang juga berfungsi  sebagai penunjuk waktu sholat untuk ummat Muslim.

3. DIJADIKAN TEMPAT WISATA SEJARAH

Karena, Gentala Arasy juga merupakan museum budaya dengan corak arsitektur Islam. Museumnya juga terbuka untuk umum. Di sana dipamerkan sejarah mengenai masuknya Agama Islam di Jambi, juga ada kumpulan koleksi peninggalan budaya Islam.

4. KHUSUS UNTUK PEJALAN KAKI

Di sana kamu bisa menyebrang, sekadar jalan kaki, jogging, atau melihat perahu hilir mudik di sekitar Sungai Batanghari. Pada kedua ujung menara dibangun sebuah batas agar nggak ada kendaraan yang melintas.

5. BISA KULINERAN JUGA

Di ujung Jembatan Gentala Arasy terdapat pusat wisata Kota Jambi. Di sana ada bermacam-macam pertokoan dan kuliner. Kamu bisa mencoba tekwan, gulai kepala kakap, ikan baung goreng, dan lain-lain. Pokoknya, rasa lapar kamu bisa teratasi dengan aneka makanan lezat!

sumber:pegipegi.com

Alun-Alun Tugu Malang


Alun-Alun Tugu Malang, Saksi Sejarah Kemerdekaan Indonesia





Ada rencana traveling ke kota Malang? Kalau ada, sekalian mampir ke Alun-alun Tugu Malang, ya!
Berada di tengah kota Malang, Alun-alun Tugu Malang jadi saksi sejarah kehadiran Belanda di Jawa Timur. Punya nama asli JP Coen Plein, Alun-alun Tugu Malang dibuat untuk memperingati Gubernur Jenderal Jaan Pieterzoen Coen yang dikenal sebagai pendiri Batavia atau Jakarta sekarang.
Dulunya, Alun-alun Tugu Malang berfungsi sebagai pelengkap halaman gedung Kantor Gubernur Hindia-Belanda. Namun sejak Indonesia merdeka, tempat ini disulap sebagai sebuah taman kumpul warga di kota Malang.
Sempat dihancurkan oleh Belanda pada Agresi Militer 1 usai ditolak masuk ke Malang lagi, Alun-alun Tugu Malang kembali dibangun oleh Pemerintah Kota Malang yang kemudian diresmikan oleh Presiden Ir Soekarno.
Diapit oleh lima jalan utama termasuk Jalan Mojopahit dan Jalan Gajahmada, alun-alun ini memiliki tugu lancip berbentuk bambu tajam. Hal ini melambangkan persatuan rakyat Indonesia melawan penjajah pada masa kemerdekaan.
Dengan 17 fondasi, delapan tingkat melambangkan hari kemerdekaaan indonesia. Makin nasionalis lagi, Tugu Malang dihiasi bunga teratai berwarna merah putih di dalam kolam cantiknya.
Cocok kamu singgahi di sore maupun malam hari, Alun-alun Tugu Malang punya udara yang sejuk. Jadi, selain bisa menikmati kemegahan arsitektur tugu ini, kamu dapat bersantai sambil menghirup udara segar.

sumber:pegipegi.com


Pulau seribu


Weekend Getaway Seru di Pulau Sepa, Kepulauan Seribu




Untuk kamu yang sudah suntuk banget di Jakarta, tapi masih bingung mau liburan ke mana, weekend getaway ajak ke Pulau Sepa di Kepulauan Seribu. Tinggal mampir ke Ancol, lalu ke Dermaga Marina dan ke sana menggunakan speed boat selama 90 menit.

TERBAIK DI KEPULAUAN SERIBU

Karena, pasir di Pulau Sepa tergolong masih sangat baik, belum diblok oleh bebatuan. Pasirnya luas, putih, dan lembut, sehingga kamu bisa main sepuasnya di sana. Saking halusnya pasir di sana, untuk lari-lari pun sangat aman. Nggak heran kalau tempat ini dijuluki little Bali. 



Selain itu, Pulau Sepa juga recommended untuk dijadikan tempat diving atau snorkeling. Orang-orang pun kerap menjulukinya little paradise for diver. Ada beragam biota laut dan terumbu karang yang bisa kamu nikmati keindahannya. Apalagi, air lautnya sangat bersih. Jangan lupa untuk menunggu sunset tiba, ya! Karena saat sunset, suasana pulau akan terasa lebih romantis. Pastinya bakal indah banget kalau dinikmati bersama orang terdekat.

BANYAK KULINER

Capek dan lapar seharian main di Pulau Sepa? Jangan khawatir, travelers! Soalnya, di sekitar Pulau Sepa menjajahkan banyak kuliner lezat yang bisa kamu santap. Jadi, nggak bawa bekal pun, nggak akan jadi masalah. Di sekelilingnya juga banyak cottage untuk kamu yang ingin liburan lebih lama di Pulau Sepa.

sumber:pegipegi.com


Pantai padang


Menikmati Sunset di Pantai Padang, Sumatera Barat





Kalau liburan ke Kota Padang, Sumatera Barat, jangan lupa menikmati keindahan alam di Pantai Padang, ya! Soalnya, di sana merupakan tempat terbaik untuk menikmati sunset di Sumatera Barat. Lokasinya juga mudah dijangkau karena berada di pusat kota. Kenalan dulu, yuk, dengan Pantai Padang!

UNIK DAN BERBEDA KETIMBANG PANTAI PADA UMUMNYA

Selain unik karena berada di pusat kota, Pantai Padang juga hanya memiliki sedikit bagian berpasir. Malahan banyak tumpukan batu besar di sekitar pantai. Ternyata, tumpukan batu besar sengaja ditaruh di sana untuk mencegah abrasi gelombang laut yang dari waktu ke waktu menggerus tanah di kawasan pesisir dan menghancurkan bangunan sekitar.
Pantai Padang juga dikenal sebagai pantai yang bersih, padahal dulunya di sana merupakan tempat yang penuh dengan warung remang-remang, gubuk, dan bangunan ilegal. Kini, selain bisa main di pantai, di sana juga sudah didirikan tempat kuliner, taman bermain anak, Tugu IORA (Indian Ocean Rim Association), Monumen Merpati Perdamaian, dan Taman Muaro Lasak. Hal itu dilakukan oleh pemerintah, karena mereka ingin menjadikan Pantai Padang sebagai ikon Kota Padang.

MAKIN CANTIK SAAT SENJA

Di sana, kamu bisa dimanjakan dengan pemandangan indah berupa gulungan ombak yang menghantam bebatuan. Garis pantainya yang panjang membuat pemandangan tersebut makin eksotik. Jangan buru-buru pulang kalau main ke Pantai Padang.
Tunggulah hingga senja dan matahari terbenam. Karena, matahari yang turun perlahan-lahan ke batas pandang antara langit dengan laut akan menyemburatkan warna kuning keemas-emasan yang dibiaskan oleh air.

sumber:pegipegi.com



Situ Gunung, Jawa Barat, Danau Indah dengan Kekayaan Flora dan Fauna





Cari tempat wisata alam yang nggak jauh-jauh amat dari Jakarta? Main aja ke Situ Gunung di Jawa Barat. Lokasinya berada di ketinggian sekitar 850 mdpl di kaki Gunung Gede Pangrango dan masih berada di kompleks Taman Nasional Gede Pangrango. Jika berangkat dari Kota Sukabumi, Situ Gunung berjarak sekitar 16 km dari pusat Kota Sukabumi.

DANAU BUATAN YANG SEPERTI ASLI

Situ Gunung menyimpan kekayaan berupa flora dan fauna. Flora yang ada di Situ Gunung antara lain Puspa, Damar, Gelam, Rasamala, Saninten, Lemo, Harendong Cai, dan lain-lain. Kalau fauna, di sana ada babi hutan, kijang, macan tutul, kera, jaralang, trenggiling, ayam hutan, dan lain-lain.
Yang sulit dipercaya adalah ternyata Situ Gunung merupakan danau buatan. Danau ini dibuat oleh salah satu pejuang kemerdekaan Indonesia dua abad silam, yaitu seorang bangsawan Mataram, Rangga Jagad Syahadana atau yang dikenal dengan nama Mbah Jalun. Beliau merupakan buronan Belanda yang lari dari Kerajaan Mataram karena diburu penjajah pada abad 1800-an. Setelah bersembunyi di beberapa kesultanan Jawa Tengah, akhirnya Mbah Jalun menetep di Kesultanan Banten.
Belanda akhirnya mencium keberadaan Situ Gunung dan sangat takjub dengan danau buatan tersebut. Apalagi saat tahu danau itu dibuat oleh seorang buronan. Di tahun 1840, Mbah Jalun tertangkap dan dijatuhi hukuman gantung. Namun, beliau berhasil melarikan diri dan wafat pada tahun 1841 di Bogor. Hingga saat ini, makamnya masih dirahasiakan oleh keluarganya.

UDARA BERSIH, ASRI, DAN KICAUAN BURUNG DI MANA-MANA

Akses menuju Situ Gunung bisa dibilang cukup mudah. Kamu bisa menempuhnya dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum arah Sukabumi atau Bogor. Lalu turun di Masjid Agung Cisaat. Dari jalan Raya Cisaat, belok ke kanan sejauh 10 km.
Kalau kamu bawa kendaraan pribadi, bisa diparkir di pos dua dan jalan kaki kurang lebih 200 meter. Ketika jalan kaki, kamu bisa merasakan udara yang masih bersih dan sejuk. Kamu juga bakal mendengar kicauan burung kutilang, burung kedasih, dan lain-lain saling bersahutan. Kalau bertemu dengan lutung (monyet yang seluruh tubuhnya berwarna hitam), jangan lupa mengajaknya bermain. Biasanya lutung muncul sekitar pukul 7 pagi atau 5 sore.
Ketika perjalanan turun akan mulai terlihat genangan air danau di balik pepohonan. Suasana eksotik danau lebih terlihat saat di pagi hari, terutama saat pukul 5.30 hingga 6.30 pagi. Genangan air tersebut berasal dari sumber mata air Curug Cimanaracun.

sumber:pegipegi.com


Bias Island....


Melirik Panorama Eksotis di Pantai Bias Tugel, Bali





Liburan di Bali nggak lengkap kalau belum berburu pantainya. Selain ekstotis, deretan pantai di Pulau Dewata dikenal dengan ombak yang berkarakter, salah satunya Pantai Bias Tugel.
Terletak di dekat Pelabuhan Padang Bai, Pantai Bias Tugel memang cukup tersembunyi. Maklum, Padang Bai adalah salah satu pelabuhan tersibuk di Bali yang menjadi transit para wisatawan dari Lombok maupun pulau-pulau di sekitar Bali.
Pantai Bias Tugel menawarkan panorama air laut yang biru dengan ombak yang cukup deras saat pasang. Pasir putih yang lembut menjadi alas buat kamu bersantai sambil menikmati cuaca tropis di sini.
Terdapat pula bukit karang hitam yang berdiri tegak di belakangnya, menjadi spotfoto Instagrammable tersendiri buat para pelancong. Menariknya, Pantai Bias Tugel juga menghadirkan spot snorkeling cantik yang bisa kamu menfaatkan buat mengenal lebih dalam pesisir Bali.
Beragam hewan laut seperti ikan, koral hingga penyu laut bisa kamu jumpai di sini. Jangan lupakan burung-burung yang senantiasa “menculik” kawanan ikan dari dalam laut, sebelum dibawa lari ke atas bukit.
Hanya 15 menit dari Pelabuhan Padang Bai, Pantai Bias Tugel bisa jadi destinasi wisata alternatif tersendiri saat liburan di Bali. Tertarik buat main ke sini?

sumber:pegipegi.com


Bukit Serelo


Bukit Serelo Pesona Alam Menantang di Lahat, Sumatera Selatan





Provinsi Sumatera Selatan dikenal luas akan keindahan alamnya. Selain memiliki Pagar Alam yang memesona, ada Bukit Serelo yang siap memanjakan kamu dan keluarga.
Terletak di Merapi Selatan, Kabupaten Lahat, atraksi wisata alam ini memang cukup jauh dari kota Palembang. Kamu harus menempuh perjalanan darat selama 3-4 jam untuk mencapai Bukit Serelo.
Namun, siap dibuat kagum, deh, dengan panorama alam yang cantik. Dikelilingi Sungai Lemantang, Bukit Serelo puncak yang menyerupai telunjuk manusia raksasa.
Lantaran bentuk yang unik, warga sekitar pun menjuluki bukit ini sebagai Bukit Tunjuk. Masih menjadi bagian dari taman wisata alam yang dikelola Pemprov Sulses, kamu menjumpai hutan tropis yang kaya akan oksigen.
Pendakian ke puncak terbilang cukup menantang. Selain berliku, kontur medan menuju puncak termasuk terjal dan licin ketika diguyur hujan.
Namun, sesampainya di atas, kamu bakal dibuat terkejut dengan keindahannya. Pesona Kabupaten Lahat bisa dilihat dengan puas, ditemani dengan sunset menawan di sore hari.
Jangan lupa untuk menggali ilmu pengetahuan alam kamu dengan berkenalan dengan beberapa flora dan fauna. Karena, di area seluas 201 hektar, kamu bisa menemukan puspa (Schima walichii), sungkai (Peronema canesem) dan jenis-jenis lain yang tumbuh pada hutan sekunder.
Sedangkan jenis fauna yang hidup di Bukit Serelo adalah kera ekor panjang (Macaca fascicularis), cengkok (Macaca sp.), kancil (Trangulu sp.), rusa (Cervus sp.), kijang (Muntiacus muncak), babi rusa (Sus sp.) dan berbagai jenis burung serta ayam hutan.

sumber:pegipegi.com